Bagaimana menyiasati kemenangan copyleft, tanpa pengadilan

Opensource.com mewawancarai pengembang Bradley Kuhn: “Saya melanjutkan karir profesional saya, termasuk mengembangkan dan mendukung perangkat lunak berpemilik (proprietari), namun saya menemukan bahwa dengan tiadanya kode sumber dan /atau kemampuan sendiri untuk mengkompilasiĀ ulang (rebuild), secara terus menerus telah menghambat saya untuk melaksanakan pekerjaan saya…”

“Perusahaan perangkat lunak proprietari pada saat ini lebih berhati-hati untuk menyediakan “beberapa open source”; dengan demikian, banyak profesional teknologi belum menyadari sampai saatnya terlambat bagaimana menyiasati software proprietari ketika Anda bergatung setiap hari terhadapnya. Pada pertengahan 1990-an, hampir tidak ada lisensi perangkat lunak untuk bisnis yang memberi kami kebebasan (sftware freedom), sehingga menghindari hak kami untuk memprtisikan profesi kimi (misalnya, melakukan penambalan software) banyak membuat kita membenci pekerjaan masing-masing…”

“Saya sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan bidang perangkat lunak sepenuhnya karena saya sangat tidak suka bekerja dengan perangkat lunak proprietari. Pengalaman seperti itu membuat saya menjadi fanatik terhadap software bebas. Saya bersumpah bahwa saya tidak akan pernah menginginkan pengembang atau sysadmin untuk merasakan kendala dari lisensi perangkat lunak proprietari, yang telah membatasi teknologi dengan kerterikatan hukum ulah pengacara perusahaan mereka, dibandingkan keterampilan teknis mereka…”

Baca wawancara selengkanya disini: http://red.ht/1f2fm2r

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.